Workshop Influencing Skills di Yogyakarta: Bangun Kolaborasi dan Kepercayaan Tim

Gerya Azzka Nurul Qolby
27 Sep 2025
5 read

Key Takeaways

  • Di lingkungan kerja modern yang kolaboratif, kemampuan memengaruhi orang lain tidak lagi hanya milik manajer atau atasan.
  • Keterampilan memengaruhi tanpa otoritas adalah kunci untuk mencapai tujuan di tim lintas fungsi atau saat berinteraksi dengan rekan kerja tanpa kekuasaan formal.
  • Pelatihan ini membantu profesional membangun kredibilitas, menggunakan komunikasi persuasif, dan memahami motivasi orang lain.
  • Di Yogyakarta, dengan ekosistem bisnis yang dinamis dan didominasi oleh industri kreatif serta pendidikan, kemampuan ini sangat penting untuk membangun kolaborasi yang efektif.
  • Program ini dirancang khusus untuk memberikan alat praktis yang dapat segera diterapkan, mengubah pola pikir dari "memberi perintah" menjadi "membangun dukungan".
  • Life Skills ID x Satu Persen hadir untuk membekali tim Anda dengan kemampuan ini, membantu mereka menjadi pemimpin informal yang dihormati dan didengar.

Pernahkah Anda merasa kesulitan saat harus meyakinkan rekan kerja dari departemen lain untuk mendukung proyek Anda? Atau, Anda perlu mendapatkan persetujuan dari tim yang tidak berada di bawah wewenang Anda? Ini adalah tantangan umum di lingkungan kerja yang semakin datar dan kolaboratif. Di era modern, keberhasilan sebuah proyek atau ide tidak lagi bergantung pada siapa yang memiliki jabatan tertinggi, melainkan siapa yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi.

Di kota seperti Yogyakarta, yang dikenal dengan kreativitas, pendidikan, dan komunitas yang kuat, dinamika kerja sering kali lebih informal dan berbasis kolaborasi. Dalam konteks ini, pemimpin sejati bukanlah mereka yang hanya mengandalkan jabatan, melainkan mereka yang mampu membangun kepercayaan, menginspirasi, dan membujuk orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Sayangnya, banyak profesional masih belum dibekali dengan keterampilan ini. Mereka mengandalkan kekuasaan formal yang tidak mereka miliki, atau mencoba meyakinkan dengan argumen logis semata tanpa menyentuh emosi atau motivasi orang lain. Di sinilah Workshop Influencing Skills menjadi sangat relevan. Kami, Life Skills ID x Satu Persen, melihat bahwa kemampuan untuk memengaruhi tanpa otoritas adalah salah satu soft skills paling penting yang harus dimiliki setiap profesional di Yogyakarta. Program kami dirancang untuk membantu tim Anda menguasai seni ini, mengubah "perintah" menjadi "dukungan" dan "ide" menjadi "aksi".

Manfaat Workshop untuk Meningkatkan Kemampuan Memengaruhi Tanpa Otoritas

Membangun pengaruh bukanlah tentang manipulasi, melainkan tentang membangun kredibilitas, kepercayaan, dan hubungan yang kuat. Pelatihan ini memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi individu maupun bagi perusahaan secara keseluruhan.

1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Persuasif

Komunikasi adalah fondasi dari setiap pengaruh. Pelatihan ini mengajarkan peserta bagaimana menyusun argumen yang kuat, menggunakan bahasa yang tepat untuk meyakinkan, dan menyesuaikan gaya komunikasi mereka sesuai dengan audiens. Mereka akan belajar bagaimana menceritakan kisah yang memukau dan menggunakan data untuk mendukung ide mereka dengan cara yang lebih menarik.

2. Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan

Pengaruh tidak bisa dipaksakan, melainkan harus didapatkan. Peserta akan belajar bahwa kredibilitas dibangun melalui konsistensi, keahlian, dan integritas. Pelatihan kami membimbing mereka untuk menjadi sumber informasi yang terpercaya dan individu yang dapat diandalkan, sehingga orang lain secara alami akan mendengarkan ide-ide mereka dan mengikuti arahan mereka.

3. Memahami Motivasi dan Kebutuhan Orang Lain

Kunci untuk memengaruhi seseorang adalah dengan memahami apa yang mendorong mereka. Program ini mengajarkan teknik untuk mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan membaca petunjuk nonverbal untuk memahami motivasi, kebutuhan, dan kekhawatiran orang lain. Dengan pemahaman ini, peserta dapat menyajikan ide mereka dengan cara yang relevan dan bermanfaat bagi lawan bicara, sehingga memperbesar kemungkinan ide tersebut diterima.

4. Mengatasi Resistensi dan Mengelola Konflik

Dalam setiap upaya untuk memengaruhi, akan selalu ada resistensi. Pelatihan ini membekali peserta dengan strategi untuk menghadapi penolakan dengan bijaksana, mengelola konflik secara konstruktif, dan menemukan kesamaan di tengah perbedaan. Mereka akan belajar bahwa resistensi bukanlah hambatan, melainkan sebuah kesempatan untuk berkolaborasi dan mencari solusi yang lebih baik.

5. Menciptakan Kepemimpinan Informal yang Efektif

Di banyak tim modern, pengaruh tidak lagi datang dari posisi, melainkan dari kompetensi dan kredibilitas. Pelatihan ini membantu profesional di semua level untuk menjadi pemimpin informal, yaitu individu yang dihormati, didengarkan, dan diikuti oleh rekan-rekan mereka. Kemampuan ini sangat penting untuk keberhasilan tim lintas fungsi dan proyek yang membutuhkan kerja sama erat.

Mengapa Pelatihan Ini Sangat Dibutuhkan di Yogyakarta?

Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan pusat industri kreatif. Ekosistem bisnisnya diwarnai oleh banyak startup, komunitas kreatif, dan lembaga pendidikan. Dalam lingkungan ini, struktur hierarki sering kali lebih fleksibel dan kolaborasi antar-departemen sangat vital.

Di Yogyakarta, memimpin proyek lintas fungsi, berkolaborasi dengan tim eksternal, atau memediasi konflik tanpa kekuasaan formal adalah hal yang lumrah. Kemampuan untuk memengaruhi tanpa otoritas menjadi alat yang tak ternilai untuk memastikan ide-ide inovatif dapat dieksekusi dengan lancar. Perusahaan di Yogyakarta yang berinvestasi pada soft skills ini akan memiliki keunggulan kompetitif, mampu mendorong inovasi, dan membangun budaya kerja yang adaptif serta efisien.

Cara Mengadakan Workshop yang Efektif di Perusahaan Anda

Untuk memastikan program pelatihan Influencing Skills memberikan hasil yang maksimal, Anda perlu memastikan beberapa hal berikut.

1. Sesuaikan Materi dengan Kebutuhan Spesifik Tim Anda

Setiap tim memiliki tantangan yang berbeda. Tim penjualan mungkin perlu fokus pada negosiasi, sementara tim proyek mungkin perlu lebih fokus pada membangun dukungan dari pemangku kepentingan. Kami dapat menyesuaikan materi, studi kasus, dan simulasi agar relevan dengan situasi kerja tim Anda.

2. Libatkan Fasilitator Ahli yang Berpengalaman

Pilihlah fasilitator yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktis dalam memengaruhi tanpa otoritas. Fasilitator kami adalah profesional yang memiliki rekam jejak dalam membangun pengaruh dan dapat membagikan wawasan berharga dari pengalaman nyata.

3. Ciptakan Ruang Aman untuk Praktik dan Feedback

Keterampilan memengaruhi hanya dapat diasah melalui praktik. Pastikan pelatihan menyertakan banyak simulasi dan role-play. Ciptakan lingkungan yang aman di mana peserta dapat mencoba teknik baru dan menerima umpan balik yang membangun tanpa rasa takut dihakimi.

4. Lakukan Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut

Setelah pelatihan, penting untuk mengukur dampaknya. Rencanakan sesi tindak lanjut atau coaching untuk memastikan keterampilan yang dipelajari diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Berikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi keberhasilan mereka dalam memengaruhi orang lain, sehingga pembelajaran menjadi berkelanjutan.

Kesimpulan

Di Yogyakarta, di tengah lingkungan bisnis yang dinamis dan berfokus pada kolaborasi, kemampuan untuk memengaruhi tanpa otoritas adalah keterampilan yang membedakan profesional biasa dari pemimpin sejati. Investasi pada pelatihan ini adalah langkah strategis untuk membangun tim yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu menginspirasi dan menggerakkan orang lain. Dengan tim yang memiliki influencing skills yang kuat, perusahaan Anda akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dalam mendorong inovasi dan mencapai tujuan bersama.

Jika Anda tertarik untuk memperdalam lagi kemampuan tim Anda dalam Influencing Skills, pertimbangkan untuk mengikuti In-House Training yang kami tawarkan dari Life Skills ID x Satu Persen. Kami menyediakan berbagai program pelatihan yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan Anda. Dengan pendekatan yang tepat, workshop ini bisa menjadi investasi terbaik dalam meningkatkan kinerja dan kesejahteraan tim Anda.

Mau tau lebih lanjut tentang pelatihannya? Hubungi Kami untuk Konsultasi:

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara memengaruhi dan manipulasi?

Memengaruhi adalah proses membujuk orang lain dengan membangun kredibilitas, kepercayaan, dan argumen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Manipulasi adalah penggunaan taktik yang tidak etis atau tidak jujur untuk mencapai tujuan pribadi, sering kali dengan mengorbankan orang lain. Pelatihan ini fokus pada memengaruhi secara etis.

2. Apakah pelatihan ini hanya untuk manajer?

Tidak. Pelatihan ini dirancang untuk setiap profesional yang perlu memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan, terlepas dari jabatan formal mereka. Ini sangat relevan untuk tim penjualan, tim proyek, atau individu yang bekerja dalam tim lintas fungsi.

3. Bagaimana cara mengukur keberhasilan pelatihan ini?

Keberhasilan dapat diukur melalui survei kepuasan peserta, umpan balik dari manajer tentang peningkatan kemampuan memengaruhi, atau metrik proyek seperti peningkatan kolaborasi, kecepatan pengambilan keputusan, atau keberhasilan dalam mendapatkan dukungan untuk suatu inisiatif.

4. Berapa lama durasi ideal untuk pelatihan ini?

Durasi idealnya 1-2 hari. Ini memberikan waktu yang cukup untuk peserta memahami konsep, berpartisipasi dalam simulasi yang realistis, dan menerima feedback mendalam yang diperlukan untuk menguasai keterampilan ini.